A. Pendahuluan
Untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh anak, maka pertama kali harus dilakukan identifikasi terhadap keadaan anak yang menunjukkan kesulitan belajar. Proses inilah yang di sebut dengan diagnosis yang bertujuan untuk menentukan jenis kesulitan belajar,
B. Langkah-langkah Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar
Melakukan observasi yang ditujukan kepada seluruh anak didik di kelas untuk melihat perilaku yang tidak wajar ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Memeriksa kesehatan dan kondisi fisik anak yang menunjukkan adanya gangguan kesehatan.
Memeriksa pengelihatan pendengaran anak yang diyakini mengalami gangguan kedua indra tersebut.
Melakukan tes intelegen bagi anak yang di yakini memiliki IQ di bawah rata-rata.
Melakukan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui kesulitan di bidang itu.
Menurut Molyono Abdurrahman, mengutip dari Barbara Clark menawarkan pendidikan integratif sebagai suatu sistem yang di yakini sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar. Pendidikan integratif ditafsirkan sebagai pendidikan yang berupaya:
Mengintegrasikan antara anak yang normal dan yang tidak normal
Mengentegrasikan pendidikan luar biasa dengan pendidikan pada umumnya.
Mengentegrasikan dan mengoptimalkan perkembangan kognisi, emosi, jasmani dan intuisi
Mengentegrasikan anak didik sebagai makhluk sosial.
Mengentegrasikan anak antara metari pelajaran dengan kehidupan masa depan anak.
Mengentegrasikan antara falsafah dan pandangan hidup dengan seni.
Sedangkan Langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan belajar menurut Abu Ahmad adalah:
Pengumpulan data yang terdiri dari observasi, kunjungan rumah case history, daftar pribadi, meneliti pekerjaan anak, tugas kelompok melaksanakan tes.
Pengeolahan data yang terdiri dari identifikasi kasus, membandingkan dengan hasil tes dan menarik kesimpulan. Diagnosis yang meliputi keputusan tentang jenis kesulitan belajar anak, Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak dan Faktor-faktor penyebab utama kesulitan belajar anak dengan meminta bantuan dokter, psikater, pekerja sosial, guru kelas, dan orang tua.
Pronosis, sebagai follow up dari diagnosis untuk menentukan treatment yang harus diberikan. bahan materi yang diperlukan metode yang digunakan, alat bantu belajar yang diperlukan waktu dan tempat pelaksanaan.
Treatment (perlakuan) dilakukan melalui bimbingan kelompok, bimbingan belajar individual, pengajaran remidial pelajaran tertentu, bimbingan pribadi atas kesulitan belajar secara psikologis dan bimbingan orang tua.
evaluasi.
Terkait dengan Langkah-langkah mengatasi kesuliatan belajar anak seorang Murobbi harus memberikan layanan bimbingan belajar di sekolah agar supaya menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik, dengan memberikan materi yang cocok demi mengurangi tingkat kesulitan anak dalam belajar, melalui beragam media pembelajaran. Adapun konsep layanan bimbingan belajar dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu:
Pengenalan terhadap anak didik yangg mengalami masalah belajar.
Mengungkapkan sebab-sebab timbulnya masalah belajar.
Pemberian bantuan dalam pemecahan masalah belajar.
C. Kesimpulam
Bahwa Untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh anak, maka pertama kali harus dilakukan identifikasi terhadap keadaan anak yang menunjukkan kesulitan belajar.
Bahwa pendidikan integratif sebagai suatu sistem yang di yakini sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar.
Bahwa seorang Murobbi harus memberikan layanan bimbingan belajar di sekolah agar supaya menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik, dengan memberikan materi yang cocok demi mengurangi tingkat kesulitan anak dalam belajar, melalui beragam media pembelajaran.
Daftar Rujukan.
Sarwan, Bimbingan & Konseling di Sekolah, Jember: Pustaka radja: 2011
Muchlis Sholichin, Psikologi Belajar Aplikasi Teori Belajar dalam Pembelajaran, Surabaya: Pena Salsabila: 2013
0 komentar:
Posting Komentar