Belajar Blog, Ilmu dan Pengalaman

Jumat, 11 Maret 2016

FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK DALAM KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK
DALAM KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
A. PENDAHULUAN
Sebenarnya pengetahuan tentang anak sudah lama dikenal. Pada zaman Romawi dan Yunani sudah ada para ahli yang memperhatikan pendidikan anak, walaupun pada zaman itu anak belum dipandang sebagai bentuk manusia yang tersendiri. Pada masa itu sejak kecil anak-anak sudah diikutsertakan bekerja bersama-sama dengan orang dewasa lainnya.
Preyer dalam bukunya Die Seele des Kindes, 1882 menyatakan dasar-dasar pemikiran tentang psikologi anak menjadi bahan yang berharga untuk perkembangan psikologi anak, sehingga pada akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20 psikologi anak mengalami kemajuan yang pesat. Selama tiga tahun Preyer mencatat semua perkembangan yang penting dalam kehidupan anaknya sehari-hari. Hal-hal yang diperhatikan di antaranya perkembangan motorik, bahasa, ingatan, dan perkembangan kemauannya. Semua aspek kejiwaan anak itu dipelajarinya secara seksama dengan menggunakan metode observasi dan eksperimen. Berkat jasa-jasanya itu, Preyer dianggap sebagai bapak psikologi anak.

B. FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK
Setiap peristiwa pertumbuhan atau perkembangan selalu didukung oleh faktor-faktor dalam serta dipengaruhi oleh faktor-faktor luar, yang dalam hal ini berlaku hukum konvergensi. Para ahli psikologi membagi-bagi masa perkembangan itu menurut pendapat yang berbeda-beda dengan menggunakan dasar-dasar pemikiran yang berlainan.
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles ada tiga masa perkembangan yaitu:
1.1. Periode anak kecil (kleuter), usia 0 sampai 7 tahun
1.2. Periode anak sekolah, usia 7 sampai 14 tahun
1.3. Periode pubertas (remaja), usia 14 tahun sampai 21 tahun
2. Comenius
Masa perkembangan anak menurut Comenius itu sebagai berikut:
2.1. Masa sekolah ibu, usia 0 sampai 6 tahun
2.2. Masa sekolah bahasa ibu, usia 6 tahun sampai 12 tahun
2.3. Masa sekolah bahasa latin, usia 12 tahun sampai 18 tahun
2.4. Masa sekolah tinggi, usia 18 tahun sampai 24 tahun
3. Ch. Buhler

Charlotte Buhler mengemukakan dalam bukunya Practische Kinder Psychologie, 1949, bahwa masa perkembangan anak dan pemuda sebagai berikut:
3.1. Masa pertama, usia 0 sampai 1 tahun
Pada masa ini anak berlatih mengenal dunia lingkungan dengan berbagai macam gerakan.
3.2. Masa kedua, usia 2 sampai 4 tahun
Pada masa keadaan dunia makin dikuasai dan dikenalnya melalui bermain, kemajuan bahasa, dan pertumbuhan kemauannya.
3.3. Masa ketiga, usia 5 sampai 8 tahun
Pada masa ini keinginan bermain berkembang menjadi semangat bekerja
3.4. Masa keempat, usia 9 sampai 13 tahun
Pada masa ini keinginan maju dan memahami kenyataan mencapai puncaknya.
3.5. Masa kelima, usia 14 sampai 17 tahun
4. Kohnstamm
Menurut Prof. Kohnstamm masa perkembangan anak dilihat dari sisi pendidikan dan tujuan luhur umat manusia seperti:
4.1. Masa vital (penyusu), sampai usia 1 1/2 tahun
4.2. Masa anak kecil (estetis), usia 1 1/2 sampai 7 tahun
4.3. Masa anak sekolah (intelektual), usia 7 sampai 14 tahun
4.4. Masa remaja, usia 14 sampai 21 tahun
4.5. Masa dewasa (matang), usia 21 ke atas
5. Oswald Kroh
Masa perkembangan menurut Oswald Kroh tidak menggunakan istilah pubertas, ia menggunakan Trotz periode seperti:
5.1. Trotz periode pertama. Usia 3 tahun menyebutnya dengan masa menentang.
5.2. Trotz periode kedua. Usia 12 sampai 14 tahun menyebutnya dengan masa keserasian.
5.3. Trotz periode ketiga. Disebut masa kematangan daripada krisis. Anak mengalami masa ini pada akhir masa remajanya.
6. Jean Piaget
Menurut Jean Piaget masa perkembangan anak menjadi 4 fase sebagai berikut:
6.1. Fase sensori motorik. Pada fase ini aktivitas kognitif didasarkan pada pengalaman langsung panca indera.
6.2. Fase pra operasional. Pada fase ini anak tidak terikat lagi pada lingkungan sensori.
6.3. Fase operasi konkret. Pada fase ini cara anak berpikir mulai logis.
6.4. Fase operasi formal. Dalam fase ini anak telah mampu mengembangkan pola-pola berpikir formal, berpikir logis, rasional, dan bahkan abstrak.
Sedangkan menurut Hannan Athiyah Ath-Thuri dalam bukunya mendidik Anak Perempuan Di Masa Kanak-kanak, mengemukakan bahwa fase perkembangan anak ada 9 fase di antaranya sebagai berikut:
1. Fase pra-kelahiran
2. Fase menyusui (radha’ah), mencakup
A. Dua minggu pertama kehidupan bayi,
B. Rentang masa menyusui dan berakhir pada usia 2 tahun
3. Fase kanak-kanak dini (hadhanah), usia 3 sampai 5 tahun d
4. Fase kanak-kanak pertengahan, usia 6 sampai 8 tahun
5. Fase kanak-kanak akhir (tamyz), usia 9 sampai 12 tahun.
6. Fase remaja (murahaqah), usia 13 sampai 18 tahun
7. Fase muda, usia 18 sampai 24 tahun
8. Fase dewasa
9. Fase tua. Fase ini ditandai dengan ciri khas suka pikun dan kelemahan menyeluruh.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Label

Blog Archive