Belajar Blog, Ilmu dan Pengalaman

Jumat, 01 April 2016

Penyelesaian Masalah Mutu Dengan Menggunakan Siklus Pdca

PERENCANAAN ( “P” )
* Rencana kerja (topik)
Perencanaan dalam mengatasi tingginya Hepatitis di Indonesia
* Masalah mutu yg dihadapi (problem)
Pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap hepatitis masih kurang.
* Rumusan tujuan, target (goal, objective, target)

Tujuan umum :
Untuk mengatasi masalah hepatitis di Indonesia

Tujuan khusus :
1. Diharapkan masyarakat mampu dan mnegtahui tentang bahaya hepatitis yang sering terjadi.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan hepatitis
* Kegiatan yg dilaksanakan (activities)
1. promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS
2. penapisan hepatitis melalui donor darah melalui PMI
3. pengembangan jejaring surveilans epidemiologi Hepatitis.
4. Bekerja sama dengan lintas program untuk penapisan hepatitis
5. Bekerja sama dengan lintas sector untuk peningkatan PHBS agat diterapkan
* Organisasi dan personalia pelaksana
1. Lintas program(Dinas kesehatan)
Tenaga kesehatan (bidan)
2.Lintas sector (semua lapisan masyarakat: kader,toma.dll)
* Biaya (Budget)
Dalam proses Program yang telah di tetapkan semua biaya dari pemerintah.
* Tolak ukur keberhasilan (Milestone)
Kriteria keberhasilan dikelompokkan kedalam 3 macam, yaitu:
Awal program : rencana sesuai dengan opengatasan masalah
Pelaksanaan program : sesuai dengan rencana
Akhir program : dikatakan berhasil apabila tidak ada penyakit hepatitis lagi

PELAKSANAAN ( “DO” )
1. promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS
Dengan diadakannya promosi perilaku hidup sehat,masyarakat mampu mengetahui pengetahuan dan kepdulian masyarakat pada hepatitis
2. penapisan donor darah oleh PMI
Dengan diadakan program penapisan donor darah hal ini dapat memperkecil penularan penyakit hepatitis lewat jarum saat pendonoran berlangsung.
3. pengembangan jejaring surveilans epidemiologi Hepatitis
Dengan dilakukannya surveilans dapat mengetahui penularan dan penyebaran yang terjadi di kalangan mayarakat Indonesia sehingga penanganan dapat ditangani sedini mungkin.
4. Bekerja sama dengan lintas program untuk penapisan hepatitis
5. Bekerja sama dengan lintas sector untuk peningkatan PHBS agat diterapkan
PEMERIKSAAN ( “CHEK” )
Pemeriksaan tersebut dilakukan Secara berkala memeriksa berbagai kemajuan dan hasil yg dicapai dan pelaksanaan rencana yg ditetapakan, dengan melakukan Pemantauan pada setiap wilayah untuk mengetahui program yang telah di canangkan telah berjalan sesuai prosedur yang telah di tetapkan atau tidak.
Melakukan wawancara pada masyarakat tentang tanggapan diadakannya program tersebut.
Melakukan pelaporan pada setiap dinkes setempat
jika dari ketiga unsure itu mengalami meningkat / keberhasilan maka bisa dikatan pelaksanaan kegiatan tersebut berhasil.

PERBAIKAN ( “ACTION” )
Setiap pelaksaan kegiatan harus dilakukan perbaiakan rencana kerja dan melakukan penyempurnaan rencana kerja serta melakukan penyelesaian masalah lain jika masih terdapat masalah yang lainnya tetapi jika kegiatan tersebut terlaksana dengan baik maka dilanjutkan dengan menyusun saran
Saran :
1. Diharapkan para tenaga kesehatan melakukan pertimbangan mengenai kegiatan promosi kesehatan,pengembangan surveilan epidemiologi hepatitis sesuai prosedur yang telah di tetapkan.
2. Diharapkan tenaga kesehatan serta para perangkatnya mampu menyelesaikan masalah yang ditemukan baru dengan menggunakan siklus PDCA.

Penulis By. Laili Rosdiana Alumni Akademi Kebidanan Aifa Husada
Share:

1 komentar:

  1. Artikel yan gbagus.

    Bagaiaman manajemen mutu bisa menignkatkan mutu produk atau service ?
    Training Auditor

    BalasHapus

Popular Posts

Label